Spaghetti alla Marinara dengan Seafood
Over the years, I've learned that a confident person doesn't concentrate or focus on their weaknesses - they maximize their strengths.
~Joyce Meyer
Jika berbicara mengenai urusan dapur, maka mungkin ada dua tipe karakter orang yaitu cooks alias tukang masak dan bakers alias tukang roti/kue. Bagi si tukang masak, maka resep yang disertakan hanyalah sebatas saran saja, fleksible dalam setiap bahan yang digunakan dan proporsinya. Lain halnya dengan bakers (tukang roti/kue), bagi mereka resep seperti kitab yang harus diikuti dengan khusyuk, tepat dan detail dalam setiap ukuran dan teknik yang digunakan.
Saya sendiri mengakui saya adalah tipe yang pertama yaitu tukang masak. Saya senang berkreasi dengan bumbu, aneka rempah dan bahan yang digunakan. Menambah itu dan itu, mengurangi ini dan itu, dan mengganti ini dengan itu, tidak harus selalu pakem mengikuti resep aslinya, tetapi lebih banyak tergantung pada ketersediaan bahan yang ada. Selain itu tentu saja memasak merupakan kegiatan yang jauh lebih santai dan tidak 'ribet' seperti membuat kue atau cake yang memerlukan timbangan, ayakan, kocokan, oven, kesabaran, ketelatenan dan tentu saja ratusan teknik yang terkadang membuat kepala pusing sebelum memulainya. ^_^
Berbeda dengan rekan kantor saya, Inry. She is definitely a baker! Di tengah kesibukan kerja di kantor dan aneka MLM yang diikuti serta keluarga yang menuntut perhatian ekstra, Inry masih sanggup membawa ke kantor cake lapis Surabaya yang lezat dan cantik, atau rainbow cake dengan puluhan lapis yang membuat kami semua ber-oh dan ah serentak. Tampilan cake dan kue buatannya selalu menarik, tidak kalah dengan bakery sehingga tak heran pesanan kue pun mengalir dan seringkali ditolaknya karena terbatasnya waktu.
Pernah sekali waktu saya membawa nastar buatan sendiri yang montok, jumbo dan sedikit gepeng. Inry yang selalu tertarik dengan resep kue dan cake lantas meminta resep nastar tersebut. Seminggu kemudian dia pun datang ke meja saya dan meletakkan setoples kecil nastar dengan bentuk yang jauh berbeda. Dengan resep yang sama, nastar buatan Inry terlihat imut, bulat, cantik dan renyah! Bagi Inry, baking jauh lebih mudah. Dengan takaran yang sudah tepat dan terukur, teknik yang sudah dijelaskan dan hanya perlu diikuti dengan seksama, maka baking akan menghasilkan makanan dengan cita rasa yang sama dengan resep. "Gue nggak suka masak Ndang, ribet! Enakan baking, ukuran pasti dan hasilnya sudah bisa diprediksi."
Bagi saya sendiri, sebenarnya baking saya lakukan semata-mata karena rasa penasaran ingin menaklukan satu resep yang terlihat menarik di internet atau puluhan buku baking yang saya koleksi. Selain itu, "Kalau jutaan orang lainnya bisa membuatnya, mengapa saya tidak"? Hasilnya sendiri tentu saja jauh dari kesan memuaskan walau mungkin tidak bisa dibilang gagal. Ehem, beberapa yang gagal telah ditelan oleh tong sampah di dapur sehingga tidak tampil di JTT.
Ketika saya masih meratapi diri dan berpikir, "I can not be a good baker"! Dan mulai berpikir-pikir untuk lebih serius terjun di dunia ini, seorang teman berkata kepada saya, "Mengapa fokus pada kelemahan di diri? Mengapa tidak fokus kepada kekuatan yang sudah kamu miliki"? Ah, seakan secercah sinar mentari yang menerangi pagi yang mendung, begitu juga dengan perasaan yang saya rasakan mendengar kata-kata sejuk itu. Yep, mungkin saya tidak bisa menjadi baker yang baik, tapi saya masih tetap bisa menjadi a good cook! Dan saya pun menjadi lebih bersemangat, bersyukur dengan skill yang telah saya miliki dan mencoba bersahabat dengan kemampuan baking yang pas-pasan. ^_^
Wokeh, sekarang kita menuju ke resep spaghetti alla marinara yang kali ini saya bagikan. Sebenarnya sudah cukup banyak resep saus spaghetti yang saya posting di JTT, namun memang marinara belum termasuk di dalamnya. Mengherankan saya sendiri, mengingat saus ini sangat mudah dibuat, sangat terkenal dan fleksible untuk menemani aneka makanan a la Italia lainnya seperti pizza atau calzones. Selama ini jika hendak menyantap spaghetti dengan saus marinara di atasnya atau pizza dengan topping saus marinara maka saya selalu menuju ke restoran. Seakan nama marinara telah membuat 'keder' bahwa membuatnya pasti 'ribet', dan aneka resep yang ada di intenet biasanya menuntut untuk menggunakan bahan yang sulit.
Dulu, saya selalu mengasosiasikan marinara dengan seafood, mungkin karena namanya yang berbau marine (laut) dan banyak sekali makanan di restoran yang menyajikan saus ini bersama potongan seafood di dalamnya. Padahal kalau mau ditilik asal usul dan aslinya, maka saus ini sebenarnya tidak berhubungan sama sekali dengan seafood.
Marinara merupakan saus terkenal a la Italia dengan cita rasa yang kuat dan terbuat dari tomat, bawang bombay dan aneka rempah daun. Saus berwarna merah ini umumnya cenderung terasa lebih pedas dibandingkan umumnya saus tomat dan banyak mengandung bawang putih, oregano, basil dan terkadang cabai. Salah satu alasan saus marinara begitu populernya adalah karena saus ini sangat mudah dan cepat dibuat. Selain itu saus marinara juga bisa menjadi saus dasar untuk aneka makanan Italia lainnya.
Walaupun marinara secara tradisional dipergunakan untuk menambah cita rasa di pasta yang terasa ringan seperti linguini atau ziti, saus ini juga populer sebagai saus pencelup untuk finger foodsseperti cheese stick keju mozarella yang digoreng dan calzones. Saus marinara juga bisa memberikan sedikit sensasi berbeda pada hidangan daging seperti ayam, daging sapi atau seafood yang dipanggang. Terkadang tukang masak juga membumbui daging burger atau fillet ayam untuk sandwich dengan marinara sebagai pengganti saus yang lebih tradisional seperti mustard atau mayonnaise.
Saus marinara aslinya berasal dari para pelaut di Naples pada abad ke 16, setelah bangsa Spanyol memperkenalkan tanaman tomat ke negara-negara tetangganya. Kata marinara sendiri berasal dari kata marinaro, yang merupakan bahasa Italia untuk 'pelaut'. Banyak orang keliru dengan mempercayai bahwa saus ini menggunakan jenis ikan tertentu atau seafood karena asal usul namanya. Padahal secara mudah jika diterjemahkan maka saus ini berarti "saus para pelaut."
Salah satu teori untuk asal usul nama tersebut adalah bahwa saus marinara merupakan saus tanpa daging yang digunakan secara ekstensif pada kapal-kapal yang berlayar sebelum teknik pendingin modern ditemukan. Tidak adanya kandungan daging serta sederhananya bumbu yang digunakan membuat saus ini sangat menarik terutama oleh para juru masak di kapal. Karena tingginya kandungan asam di tomat dan tidak adanya jenis lemak daging menghasilkan saus yang tidak akan mudah busuk.
Teori lainnya mengenai asal usul nama saus marinara adalah saus ini dibuat oleh istri para pelaut. Resep yang sederhana membuat saus ini mudah dimasak dengan capat saat kapal mulai terlihat di lepas pantai. Dengan begitu, istri para pelaut bisa memiliki hidangan panas yang siap segera setelah suami mereka kembali ke rumah. Walaupun saus ini memiliki reputasi sebagai saus yang sangat mudah dibuat di rumah, namun saat ini ada ratusan jenis saus yang ditawarkan di pasaran. Mungkin meningkatnya kepopuleran saus marinara dikarenakan riset terkini yang mengatakan bahwa tomat yang telah dimasak kaya akan kandungan lycopene. Lycopene merupakan jenis antioksidan yang bisa membantu mengurangi resiko beberapa jenis kanker.
Untuk resep saus marinara yang saya berikan di bawah, walau masih berusaha untuk mengikuti pakem resepnya, namun beberapa modifikasi saya lakukan menyesuaikan cita rasa saya sendiri. Modifikasi, ah itulah yang membuat saya menyukai cooking! Rasa tomat yang asam, sedikit saya ringankan dengan menambah parutan wortel. Wortel selain membuat rasa saus menjadi lebih sedap, tentu saja juga menjadikannya lebih bergizi. Anda memiliki si kecil yang 'ogah' makan wortel seperti keponakan saya, Rafif? Nah saus marinara akan menyamarkannya!
Jika berbicara tentang masakan Italia, maka rempah-rempah merupakan keharusan. Anda tentu saja harus berinvestasi pada beberapa rempah yang kudu ada seperti oregano dan basil. Kedua rempah ini akan memberikan rasa spesial di saus. Rempah ini mudah anda temukan di supermarket besar di bagian bumbu dapur kering, biasanya dikemas dalam botol plastik. Simpan di chiller kulkas agar aromanya tetap harum, tidak berjamur dan akan bertahan hingga satu tahun lamanya disana.
Saus marinara yang anda buat ini mungkin masih tersisa, namun jangan kuatir anda bisa membekukannya di freezer dalam kantung plastik kecil. Saus bisa anda gunakan untuk topping pizza, sebagai saus pencelup untuk keripik, saus di lasagna dan tentu saja banyak variasi lainnya tergantung kreatifitas anda. Seperti asal usul peruntukan saus ini, maka seafood yang saya gunakan di resep bukan merupakan keharusan. Anda bisa menggunakan protein lainnya seperti fillet ayam, sosis atau tanpa daging sama sekali. Rasanya akan tetap lezat.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Spaghetti alla Marinara
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 2 porsi
Tertarik dengan resep pasta lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Angel Hair dengan Saus Seafood
Fettucine dengan Jamur dan Saus Putih
Linguini dengan Saus Tuna
Tertarik dengan resep pasta lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Angel Hair dengan Saus Seafood
Fettucine dengan Jamur dan Saus Putih
Linguini dengan Saus Tuna
Bahan:
- 150 gram spaghetti kering
- 100 gram udang jerbung, kupas kulitnya, biarkan ekornya dan belah punggungnya jangan sampai putus
- 3 ekor cumi-cumi ukuran sedang, siangi, potong sepanjang 2 cm
- 2 siung bawang putih cincang halus
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1/4 sendok teh garam
- 1 sendok makan minyak
Bahan dan bumbu untuk saus:
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 1/2 buah bawang bombay, rajang halus
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 300 gram tomat merah
- 1/2 batang wortel, parut kasar
- 3 sendok makan saus tomat
- 300 ml air kaldu daging/ayam
- 1/2 sendok teh daun basil kering
- 1/2 sendok teh daun oregano kering
- 1 sendok teh daun peterseli/parsley kering (optional)
- 2 sendok teh cabai bubuk
- 1/2 sendok teh merica hitam tumbuk kasar
- 2 sendok makan gula palem bubuk
- 2 sendok teh garam
Cara membuat:
Cara membuat:
Siapkan mangkuk, masukkan udang, cumi-cumi, bawang putih, merica dan garam. Aduk hingga rata. Diamkan selama 15 menit. Sisihkan.
Siapkan wajan, panaskan 1 sendok makan minyak. Masukkan seafood, tumis dan masak hingga air yang keluar dari tumisan sedikit mengering dan seafood matang. Tandanya udang berubah warna menjadi kemerahan dan cumi-cumi terlihat berwarna putih susu dan buram. Matikan kompor, sisihkan.
Siapkan tomat, saya menggunakan tomat cherry. Belah tomat dan keruk bijinya, saring biji untuk menyelamatkan jus tomat disana. Buang biji tomat dan sisihkan air jus tomat dari biji. Cincang kasar tomat, sisihkan.
Siapkan wajan, panaskan 2 sendok makan minyak.Tumis bawang bombay hingga harum dan berubah menjadi transparan. Masukkan bawang putih cincang dan tumis hingga bawang harum dan matang.
Siapkan wajan, panaskan 2 sendok makan minyak.Tumis bawang bombay hingga harum dan berubah menjadi transparan. Masukkan bawang putih cincang dan tumis hingga bawang harum dan matang.
Masukkan air kaldu, aduk dan masak hingga mendidih. Masukkan cincangan tomat dan parutan wortel. Aduk dan masak hingga layu.Tambahkan semua bumbu lainnya. Masak dengan api kecil hingga saus mengental. Cicipi rasanya, angkat dan biarkan dingin.
Tuangkan saus ke chopper/food processor dan proses hingga semi smooth. Tuangkan kembali ke panci. Sisihkan.
Siapkan panci, isi air agak banyak, tambahkan 1/2 sendok makan garam, dan masak hingga mendidih. Masukkan spaghetti dan masak hingga matang al dente. Sisihkan sekitar 1 gelas air rebusan spaghetti dan tiriskan spaghetti.
Kembalikan spaghetti ke panci, tuangkan tumisan seafood dan beberapa sendok besar saus (banyaknya saus yang digunakan tergantung selera anda, jika masih ada sisa saus anda bisa menyimpannya di chiller selama 3 hari atau bekukan di freezer untuk saus pizza).
Aduk spaghetti bersama tumisan seafood dan saus hingga rata, jika kondisi spaghetti terlihat kering dan saus susah melekat, tambahkan sedikit air rebusan spaghetti yang tadi telah disisihkan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar