Bubur Ketan Hitam, Kacang Hijau dan Pisang dengan Slow Cooker
Memasak bubur menggunakan slow cooker memang luar biasa mudahnya. Sejak menemukan bahwa panci ajaib ini begitu sangat berguna dan mempermudah saya dalam memasak maka beraneka ragam masakan telah saya buat darinya. Beberapa yang telah saya posting di JTT misalnya saja, Sup Iga dengan Sawi Asin yang resepnya bisa dilihat disini. Paddas porridge, bubur nasi berdaging yang resepnya bisa anda lihat disini. Atau bubur Manado dengan rasa super duper lezat, untuk resepnya anda bisa klik link disini. Bagi penggemar Kaki Ayam Tausi a la restoran dimsum, saya pernah juga membuatnya dengan slow cooker dan hasilnya cukup oke, anda bisa klik link disini untuk melihat resep dan prosesnya.
Semua masakan tersebut dibuat dengan mudah, cukup dalam satu panci saja. Kelebihan lain memasak dengan slow cooker adalah anda tidak perlu menunggu kala masakan sedang diproses oleh si panci, karena proses memasak dengan perlahan dalam suhu yang sangat rendah ini membuat anda tidak perlu khawatir masakan akan cepat gosong. Jadi anda bisa meninggalkan masakan untuk melakukan pekerjaan yang lain tanpa perlu pengawasan ekstra. Super praktis!
Salah satu masakan yang paling saya suka dimasak menggunakan slow cooker adalah bubur kacang hijau dan ketan hitam. Entah sudah berapa belas kali saya memasak bubur ini di rumah. Biasanya ketika hari libur, di pagi hari, saya sudah memasukkan butiran kacang hijau atau ketan hitam yang telah dicuci bersih ke dalam panci bersama dengan air sesuai takaran yang berlaku. Tombol panci lantas saya set di posisi low. Masakan lantas saya biarkan hingga menjelang siang. Saat itu buliran ketan dan butiran kacang hijau telah empuk, matang sempurna dan saya hanya perlu menambahkan gula dan santan. Bubur siap untuk disantap sepanjang hari bahkan hingga keesokan harinya. Seperti yang pernah saya ceritakan di postingan sebelumnya, keluarga saya penggemar bubur, dan saya pun juga seperti itu. Jadi walau harus mengudap bubur seharian penuh, atau hingga berhari-hari pun, bagi saya itu bukan masalah besar. ^_^
Menurut saya, buliran kacang hijau yang dimasak dengan slow cooker terasa lebih pulen, lebih lembut dan tetap utuh (tidak pecah) sebagaimana jika kita memasaknya dengan pressure cookeratau panci biasa di atas kompor. Selain itu karena menggunakan tegangan listrik yang sangat rendah maka slow cooker relatif tidak membuat tagihan listrik melejit naik.
Saat ini ada berbagai macam jenis dan merk slow cooker di pasaran, harganya pun sangat terjangkau berkisar di Rp. 150 rb hingga Rp. 300 rb -an. Slow cooker yang saya pergunakan di rumah merupakan bonus hadiah ketika membeli power blender Mitzui beberapa tahun yang lalu. Walau bentuknya mungkin tidak terlalu sophisticated tetapi si multi fungsi ini cukup handal ketika saya pergunakan untuk memasak aneka masakan.
Kembali ke resep bubur ketan hitam dan kacang hijau ini. Jika tidak memiliki slow cooker maka kita tentu saja bisa memasaknya di kompor biasa atau dengan pressure cooker. Sebagaimana takaran memasak bubur umumnya, maka untuk 1 bagian ketan hitam atau kacang hijau maka kita memerlukan sekitar 4 bagian air. Jadi jika anda mengukur dengan menggunakan gelas, apapun itu jenis, bentuk dan besarnya maka untuk 1 gelas ketan atau kacang hijau diperlukan 4 gelas air. Jika menggunakan ketan dan kacang hijau masing-masing 1 gelas, maka itu berarti anda menggunakan dua takaran gelas untuk bahan, jadi diperlukan sekitar 8 gelas air untuk membuat bahan tersebut berubah menjadi bubur dengan konsistensi yang pas.
Saya menambahkan pisang di bubur, anda bisa menggunakannya juga atau skip saja dari resep jika tidak menyukainya. Tidak suka campuran ketan hitam dan kacang hijau? Skip salah satu bahan tersebut, bubur tetap lezat rasanya.
Sebagaimana cara yang selalu Ibu saya lakukan jika membuat bubur bersantan seperti ini adalah dengan memisahkan antara santan dan buburnya. Santan membuat bubur tidak tahan lama dan mudah basi, walau tentu saja anda bisa memasukkan bubur ke wadah Tupperware dan menyimpannya di chiller kulkas. Untuk bubur kali ini, saya memasak santan terpisah, dan ketika akan disantap maka santan cukup saya kucurkan di permukaan bubur.
Bagaimana jika tidak menggunakan santan sama sekali, apakah bubur akan tetap terasa lezat? Salah satu kelebihan membuat bubur kacang hijau dengan campuran ketan di dalamnya (ketan putih atau ketan hitam sama lezatnya) adalah bubur terasa kental dan kaya akan rasa sehingga tanpa santan pun bubur sudah terasa sangat lezat. Jadi skip saja santan dari resep atau ingin bubur terasamilky? Ah saya penggemar susu, jadi seringkali saya menambahkan satu atau dua sendok susu bubuk full cream ke dalam mangkuk bubur. Yummy!
Berikut resep dan prosesnya ya!
Bubur Ketan Hitam, Kacang Hijau dan Pisang dengan Slow Cooker
Tidak ada komentar:
Posting Komentar