Resep Spaghetti Lasagna yang Top Markotop!
"Mulai sekarang kamu harus menabung Ndang, jangan boros-boros. Ingat apartemennya nanti perlu direnovasi bagian dalamnya dan itu membutuhkan dana besar, " kata-kata kakak saya, Wulan, terus berdengung di dalam kepala sejak kalimat itu dilontarkan minggu lalu. Sebenarnya walau Wulan tidak memberikan nasehat tersebut, saya memang sudah melakukan langkah-langkah pengiritan super drastis. Terutama sejak menyadari betapa susah dan mahalnya mencari hunian di Jakarta. Jika biasanya dengan mudahnya saya menyetop taksi di jalan ketika hendak menuju satu lokasi, maka hari-hari belakangan ini saya memilih memaksakan diri untuk naik angkutan umum seperti mikrolet, metromini atau Trans Jakarta.
Tapi sejak saya melakukannya selama dua minggu ini ternyata tidak seberat yang saya bayangkan, apalagi jika saya bersedia untuk berangkat ke kantor lebih pagi. Saat itu terik matahari belum membakar kulit dan udara masih terasa sejuk dan segar. Hm, walau sebenarnya mustahil menemukan udara segar di Jakarta bukan? Tetapi berangkat di pukul enam atau setengah tujuh pagi memang terasa jauh lebih nyaman, dan saya bisa santai diperjalanan tanpa dihantui perasaan was-was akan terlambat tiba di kantor. Selain itu yang membuat saya takjub adalah betapa banyaknya cost yang bisa saya pangkas dari transport harian. Terbukti lembaran lima puluh ribuan mampu bertengger di dompet saya selama beberapa hari lamanya, tidak lenyap dengan sukses hanya dalam satu hari saja. Yipiy! ^_^
Tapi sejak saya melakukannya selama dua minggu ini ternyata tidak seberat yang saya bayangkan, apalagi jika saya bersedia untuk berangkat ke kantor lebih pagi. Saat itu terik matahari belum membakar kulit dan udara masih terasa sejuk dan segar. Hm, walau sebenarnya mustahil menemukan udara segar di Jakarta bukan? Tetapi berangkat di pukul enam atau setengah tujuh pagi memang terasa jauh lebih nyaman, dan saya bisa santai diperjalanan tanpa dihantui perasaan was-was akan terlambat tiba di kantor. Selain itu yang membuat saya takjub adalah betapa banyaknya cost yang bisa saya pangkas dari transport harian. Terbukti lembaran lima puluh ribuan mampu bertengger di dompet saya selama beberapa hari lamanya, tidak lenyap dengan sukses hanya dalam satu hari saja. Yipiy! ^_^
Rosemarry dan basil |
Sejak konsep pengiritan dijalankan, maka saya pun menjadi sedikit pelit. Sayang sekali rasanya jika mengeluarkan uang untuk satu hal yang tidak perlu. Biasanya jika berbelanja di pasar Blok A seakan diri ini terasa kalap, hendak membeli apapun yang tampak kinclong disana, kini nafsu itu direm drastis. Ibu tukang sayur langganan yang selalu menjadi tempat tujuan utama, minggu lalu hanya dilewati saja karena saya memilih tukang sayur lainnya yang walau lokasinya sedikit jauh namun harganya lebih murah karena menjual aneka sayuran dalam partai besar. Sekarang saya juga menahan diri untuk tidak membeli bahan makanan dalam jumlah yang banyak, dan berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan bahan makanan yang masih mendekam di freezer dan chillerdi kulkas.
Sayur dan buah, dua bahan makanan yang selalu berlimpah di dalam kulkas kini tidak tampak lagi bertumpukan. Bahkan ketika tidak memiliki sayuran sama sekali sementara mulut ini terasa ingin mengunyah dedaunan hijau maka halaman depan rumah Pete yang saat ini telah menjadi kebun belantara menjadi sumber vitamin dan serat yang menakjubkan. Tanaman labu kuning saat ini telah mendominasi serta menutupi semua tanaman lainnya dan menghasilkan berikat-ikat pucuk labu yang seakan tak pernah ada habisnya saya panen. By the way, Heni, asisten rumah saya, sekarang sudah tidak bekerja lagi di rumah Pete karena menerima transfer job ke rumah adik saya, Wiwin, di Mampang. Asisten rumah Wiwin yang bernama Septi, ketika mudik Lebaran kemarin tidak kembali lagi ke Jakarta karena akan menikah di kampungnya. Tentu saja kegiatan menyiram selalu saya lakukan setiap hari tetapi tanpa Heni bisa dibayangkan betapa tidak terurusnya kebun di halaman sekarang. ^_^
Sayur dan buah, dua bahan makanan yang selalu berlimpah di dalam kulkas kini tidak tampak lagi bertumpukan. Bahkan ketika tidak memiliki sayuran sama sekali sementara mulut ini terasa ingin mengunyah dedaunan hijau maka halaman depan rumah Pete yang saat ini telah menjadi kebun belantara menjadi sumber vitamin dan serat yang menakjubkan. Tanaman labu kuning saat ini telah mendominasi serta menutupi semua tanaman lainnya dan menghasilkan berikat-ikat pucuk labu yang seakan tak pernah ada habisnya saya panen. By the way, Heni, asisten rumah saya, sekarang sudah tidak bekerja lagi di rumah Pete karena menerima transfer job ke rumah adik saya, Wiwin, di Mampang. Asisten rumah Wiwin yang bernama Septi, ketika mudik Lebaran kemarin tidak kembali lagi ke Jakarta karena akan menikah di kampungnya. Tentu saja kegiatan menyiram selalu saya lakukan setiap hari tetapi tanpa Heni bisa dibayangkan betapa tidak terurusnya kebun di halaman sekarang. ^_^
Pucuk-pucuk daun pepaya, pucuk labu, cabai merah keriting, tomat, daun bayam, daun ubi jalar, menjadi penopang sayuran saya dan beberapa hari sekali saya panen untuk bekal makan siang di kantor. Tak heran si labu kuning walau telah cukup umur namun sampai sekarang ogah berbunga, padahal saya sudah mengincar bunga labu yang kuning cerah itu untuk dibuat menjadi makanan yang laziz. Err... seperti bunga labu isi cincangan ayam yang dicelup dengan adonan tepung dan digoreng hingga kering? Hm, sounds so yummy! Biasanya di luar negeri bunga zucchini yang umumnya dipakai untuk menu seperti ini, karena zucchini memiliki bunga jantan dan betina yang terpisah, sehingga sering kali bunga jantannya yang tidak membentuk buah dipanen untuk diolah menjadi makanan yang unik. Terus terang saya belum pernah membaca mengenai olahan bunga labu kuning, namun sebagai tanaman sesama labu (squash) saya yakin mereka akan memiliki rasa yang sama.
Ternyata menjalani hidup dengan budget yang rendah sama sekali bukanlah tantangan yang sulit, tentu saja asalkan kita bersedia memberikan effort sedikit ekstra. Biasanya ketika tiba di rumah pada sore atau malam hari maka saya langsung sibuk mempersiapkan aneka bahan sayur yang akan dimasak esok paginya untuk bekal makan pagi dan makan siang di kantor. Sayuran-sayuran ini setelah dipotong kemudian dimasukkan ke dalam wadah dan disimpan di chiller kulkas. Lauknya sendiri bervariasi mulai dari tempe dan telur goreng, ayam goreng yang awet tersimpan beku difreezer seperti Spicy Chicken pada resep disini, atau tumis bakso, sosis dan udang yang pedas atau rendang yang awet di dalam kulkas, resepnya bisa anda lihat disini. Keesokan paginya semua bahan makanan cukup dimasak seperlunya atau dihangatkan di microwave dan di pukul setengah tujuh pagi saya pun sudah melenggang ke depan pasar Blok A untuk mencegat metromini yang lewat. Dengan cara ini saya berhemat sangat banyak! ^_^
Basil segar |
Ternyata menjalani hidup dengan budget yang rendah sama sekali bukanlah tantangan yang sulit, tentu saja asalkan kita bersedia memberikan effort sedikit ekstra. Biasanya ketika tiba di rumah pada sore atau malam hari maka saya langsung sibuk mempersiapkan aneka bahan sayur yang akan dimasak esok paginya untuk bekal makan pagi dan makan siang di kantor. Sayuran-sayuran ini setelah dipotong kemudian dimasukkan ke dalam wadah dan disimpan di chiller kulkas. Lauknya sendiri bervariasi mulai dari tempe dan telur goreng, ayam goreng yang awet tersimpan beku difreezer seperti Spicy Chicken pada resep disini, atau tumis bakso, sosis dan udang yang pedas atau rendang yang awet di dalam kulkas, resepnya bisa anda lihat disini. Keesokan paginya semua bahan makanan cukup dimasak seperlunya atau dihangatkan di microwave dan di pukul setengah tujuh pagi saya pun sudah melenggang ke depan pasar Blok A untuk mencegat metromini yang lewat. Dengan cara ini saya berhemat sangat banyak! ^_^
Kembali ke spaghetti lasagna kali ini, makanan ini saya buat dalam rangka merayakan hari lahir beberapa waktu yang lalu. Seperti biasa walau tidak ada peraturan tertulis namun setiap kali berulang tahun maka kegiatan 'wajib mentraktir rekan kantor' atau 'membawa makanan sekedarnya untuk disantap bersama-sama' seakan udah menjadi tradisi. Awalnya karena tidak ingin repot maka saya berencana untuk memesan martabak telur dan martabak manis yang menjadi kegemaran anak-anak kantor. Tapi satu loyang martabak telur dibandrol seharga enam puluh ribu rupiah dan memerlukan sekitar tujuh loyang martabak untuk membuat perut semua karyawan di kantor puas. Wah bisa rugi bandar juga ini, pikir saya sedikit puyeng membayangkannya.
Saya pun memutar otak dan teringat dengan lasagna yang beberapa kali saya buat ketika Lebaran kemarin dan sangat disuka oleh seluruh keluarga. Makanan tersebut lezat, mengenyangkan dan saya yakin teman-teman kantor akan menyukainya juga. Apesnya saya tak menemukan sekotak pun kulit lasagna di supermarket, merk lasagna favorit saya adalah Agnesi karena memiliki helaian cukup tebal dan tidak lengket kala direbus. Teringat dengan bungkusan spaghetti dan fettuccine yang tersimpan di laci dapur saya pun memutar haluan, tak ada kulit lasagna bukan berarti makanan tersebut tidak bisa diwujudkan, toh bisa digantikan dengan jenis pasta lainnya. Jadi terciptalah spaghetti lasagna yang saya posting kali ini. ^_^
Saya pun memutar otak dan teringat dengan lasagna yang beberapa kali saya buat ketika Lebaran kemarin dan sangat disuka oleh seluruh keluarga. Makanan tersebut lezat, mengenyangkan dan saya yakin teman-teman kantor akan menyukainya juga. Apesnya saya tak menemukan sekotak pun kulit lasagna di supermarket, merk lasagna favorit saya adalah Agnesi karena memiliki helaian cukup tebal dan tidak lengket kala direbus. Teringat dengan bungkusan spaghetti dan fettuccine yang tersimpan di laci dapur saya pun memutar haluan, tak ada kulit lasagna bukan berarti makanan tersebut tidak bisa diwujudkan, toh bisa digantikan dengan jenis pasta lainnya. Jadi terciptalah spaghetti lasagna yang saya posting kali ini. ^_^
Untuk membuat makanan ini super mudah, anda bisa menggunakan jenis pasta apapun yang anda miliki di rumah apakah itu lasagna, spaghetti, fettuccine, fusilli, penne, macaroni, angel hair, atau pasta apapun dengan aneka bentuk yang banyak ditemukan di pasaran. Rebus pasta hingga al dente, dan jangan merebusnya terlalu empuk karena pasta akan kita masak kembali dengan cara dipanggang bersama sausnya. Nah kekuatan utama dari makanan ini adalah pada saus daging dan saus putihnya yang nendang. Untuk saus dagingnya, saya menggunakan daging sapi cincang/giling yang ditumis bersama dengan bawang bombay, bawang merah dan bawang putih.
Jangan lupa, rumusan wajib masakan a la Italia adalah pada rempah-rempah yang digunakan, biasa disebut dengan mixed herbs (karena merupakan campuran rempah-rempah kering seperti oregano, basil, thyme, rosemarry) atau dibandrol dengan nama Italian seasonings. Anda bisa menemukan bumbu ini di supermarket besar di bagian bumbu kering, salah satu merk terkenal yang mudah ditemukan disana adalah McCormick, walau tentu saja merk lainnya oke juga untuk digunakan. Rempah-rempah ini memberikan rasa yang unik, khas dan akan membuat saus yang dibuat menjadi spesial.
Selain rempah-rempah, maka saus lasagna biasanya berwarna kemerahan yang menggiurkan. Untuk itu diperlukan banyak tomat merah, dan saus tomat. Saya juga menggunakan saus spaghetti botolan untuk membuat rasa masakan menjadi lebih kuat, selain saus sambal supaya ada sedikit rasa pedas di masakan. Skip saus sambal ini jika anda membuat makanan ini untuk si kecil. Seperti yang saya ceritakan di paragraf awal mengenai kebun di rumah Pete, maka ada satu lagi tanaman yang saat ini telah tumbuh subur dan menampilkan daunnya yang rimbun, pohon basil. Tanaman dengan aroma harumnya yang khas ini memang mantap mempersedap masakan a la Italia seperti pizza, atau lasagna. Bergenggam-genggam daunnya telah saya panen saat Lebaran kemarin, dan kini saya panen kembali untuk spaghetti lasagna kali ini. Jika sulit menemukan daun basil segar maka sebenarnya di dalam rempah kering Italian seasonings atau mixed herbs sudah terkandung daun basil jadi skip saja penggunaan basil segar dari resep.
Seperti resep lasagna meleleh a la Sintya yang pernah saya hadirkan resepnya di JTT, anda bisa klikdisini untuk melihatnya, maka untuk masakan kali ini saya juga menggunakan saus putih. Saus putih berbahan dasar terigu, susu cair dan keju ini benar-benar solusi mudah dan murah meriah untuk memangkas penggunaan keju yang mampu membuat kantung bolong. Apalagi jika anda harus membuat 3 loyang lasagna dengan ukuran 35 x 25 x 10 cm, berapa banyak keju yang diperlukan untuk membuat masakan tersebut menjadi gurih bukan? Nah dengan saus putih maka jumlah keju bisa dipangkas banyak, saya bahkan menggunakan cream cheese sisa Lebaran kemarin untuk dimasak bersama saus, dan ternyata rasanya yummy! Keju cheddar parut tentu saja tetap saya pergunakan tetapi hanya sebatas sebagai taburan di permukaan lasagna saja. Ketika makanan ini saya bawa ke kantor pada hari Senin kemarin, dalam sekejap tiga loyang spaghetti lasagna dan tiga loyang cake tape ludes diserbu dalam sekejap. Semua senang dan kenyang!
Berikut resep dan prosesnya ya, dan jika anda terheran-heran dengan banyaknya saus yang saya buat itu karena saus tersebut saya gunakan untuk tiga loyang lasagna, namun resep yang saya berikan di bawah cukup untuk satu loyang saja.
Resep Spaghetti Lasagna
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 1 loyang ukuran 35 x 25 x 10 cm
Tertarik dengan resep a la Italia lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Lasagna Meleleh a la Sintya
Spaghetti alla Marinara
Pizza Pepperoni
Bahan dan bumbu saus daging:
Tertarik dengan resep a la Italia lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Lasagna Meleleh a la Sintya
Spaghetti alla Marinara
Pizza Pepperoni
Bahan dan bumbu saus daging:
- 2 sendok makan margarine untuk menumis
- 1 buah bawang bombay ukuran besar, cincang kasar
- 4 siung bawang merah cincang halus
- 4 siung bawang putih cincang halus
- 2 sendok makan saus tiram
- 300 gram daging sapi giling/cincang
- 300 gram daging sapi giling/cincang
- 1 1/2 sendok teh mixed herbs (Italian seasonings) *)
- 1 sendok teh oregano bubuk **)
- 1 buah wortel potong dadu
- 5 - 6 buah tomat merah, cincang kasar
- 1/2 kaleng kacang polong, ditiriskan
- 1 batang daun bawang, rajang halus
- 1 buah wortel potong dadu
- 5 - 6 buah tomat merah, cincang kasar
- 1/2 kaleng kacang polong, ditiriskan
- 1 batang daun bawang, rajang halus
- 4 sendok makan saus spaghetti botolan siap pakai
- 3 sendok makan saus sambal botolan (optional)
- 4 sendok makan saus tomat botolan
- 1/4 buah pala parut halus
- 1 sendok teh merica bubuk
- 2 sendok makan gula pasir
- 2 sendok teh garam
- segenggam daun basil segar (optional), rajang kasar atau 1 sendok teh basil kering cincang halus **)
- 1 tangkai daun rosemarry segar, lepaskan dari tangkainya dan cincang halus (optional) **)
- 3 butir telur kocok lepas
Bahan dan bumbu saus putih:
- 3 sendok makan margarine
- 3 sendok makan tepung terigu
- 700 - 800 ml susu cair full cream merk apapun, atau bisa juga menggunakan susu bubuk yang dilarutkan dengan air (jika saus terlalu pekat tambahkan porsi susu cair)
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- sedikit buah pala di parut, sekitar 1/4 sendok teh
- 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok makan gula pasir
- 2 sendok makan cincangan daun basil segar (optional)
- 1/2 sendok teh oregano bubuk
- 150 gram cream cheese atau 150 gram keju cheddar di parut
Bahan lainnya:
Bahan lainnya:
- 300 gram spaghetti kering, bisa pakai jenis pasta lainnya seperti makaroni, fusili, fettuccine
- 50 gram keju cheddar parut kasar untuk taburan
*) Mixed herbs atau Italian seasonings merupakan campuran rempah-rempah kering seperti oregano, basil, thyme, rosemarry). Anda bisa menemukan bumbu ini di supermarket besar di bagian bumbu kering, salah satu merk terkenal yang mudah ditemukan disana adalah McCormick.
**) Oregano, basil dan rosemarry merupakan jenis tanaman rempah berdaun kecil dengan aroma harum, biasa digunakan didalam masakan Italia. Skip jika tidak ada dan jika anda sudah menggunakan mixed herbs.
***) Lasagna bisa hadir dengan sayuran di dalamnya atau polos tanpa sayuran hanya menggunakan daging cincang saja. Gunakan sayuran yang keras, tidak berair dan tidak mudah hancur kala dimasak seperti wortel, kacang polong, jamur, jagung manis.
*) Mixed herbs atau Italian seasonings merupakan campuran rempah-rempah kering seperti oregano, basil, thyme, rosemarry). Anda bisa menemukan bumbu ini di supermarket besar di bagian bumbu kering, salah satu merk terkenal yang mudah ditemukan disana adalah McCormick.
**) Oregano, basil dan rosemarry merupakan jenis tanaman rempah berdaun kecil dengan aroma harum, biasa digunakan didalam masakan Italia. Skip jika tidak ada dan jika anda sudah menggunakan mixed herbs.
***) Lasagna bisa hadir dengan sayuran di dalamnya atau polos tanpa sayuran hanya menggunakan daging cincang saja. Gunakan sayuran yang keras, tidak berair dan tidak mudah hancur kala dimasak seperti wortel, kacang polong, jamur, jagung manis.
Cara membuat:
Membuat saus daging
Siapkan wajan, panaskan 2 sendok makan margarine. Tumis bawang bombay hingga layu dan mulai terlihat transparan, aduk-aduk selama ditumis untuk menjaga bawang tidak gosong dan matang merata. Gunakan api sedang saja kala menumis.
Tambahkan cincangan bawang merah dan bawang putih, aduk dan tumis hingga harum dan bawang matang. Tambahkan saus tiram, aduk rata dan masukkan daging sapi cincang, aduk rata.
Tambahkan cincangan bawang merah dan bawang putih, aduk dan tumis hingga harum dan bawang matang. Tambahkan saus tiram, aduk rata dan masukkan daging sapi cincang, aduk rata.
Masak daging sambil diaduk-aduk hingga daging berubah warnanya menjadi kecoklatan, matang, tidak ada warna pink lagi dan kuah mengering. Masukkan mixed herbs (Italian seasonings) dan oregano bubuk, aduk rata. Tambahkan wortel, aduk rata dan masak hingga wortel menjadi empuk. Tambahkan cincangan tomat merah segar, aduk rata.
Masak hingga tomat menjadi hancur, tambahkan kacang polong dan daun bawang. Aduk rata dan masak hingga tumisan mengelurkan kuah dan tomat benar-benar hancur. Masukkan saus spaghetti botolan, saus tomat dan saus sambal, aduk rata dan masak hingga mendidih dan semua bahan matang.
Tambahkan pala, merica bubuk, cincangan daun basil dan rosemarry, garam dan gula pasir, aduk hingga rata. Cicipi rasanya, sesuaikan rasa asin dan manisnya. Angkat dan sisihkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar